Category Archives: Intermezo

Kerusuhan Massa Paska Sidang Kasus Blowfish

foto-kompas

Bentrok massa di jalan Ampera-foto http://www.kompas.com

Sebuah ironi jika sidang pengadilan kasus kerusuhan yang menewaskan dua orang dari dua kelompok massa, melahirkan kerusuhan baru, dari dua kelompok yang sama, dan menyebabkan korban jiwa yang lebih besar. Baca pos ini lebih lanjut

Karena Khawatir Kena Razia Polisi di Hotel Ecek-ecek!

Seorang pria yang sudah lama malang melintang di dunia perselingkuhan dan zina, dan sudah dikenal baik oleh hampir semua resepsionis losmen dan hotel melati di kota S, akhir-akhir ini mendadak hilang dan tak pernah dijumpai lagi oleh para resepsios losmen atau hotel langgananya.

Mereka berpikir laki-laki tersebut telah sadar atau mungkin lagi sekarat di rumah sakit karena dihajar suami atau pacar selingkuhannya.

Namun ternyata dugaan mereka semua salah. Laki-laki itu masih bugar dan tak sengaja dijumpai sedang nongkrong disebuah halte bus oleh seorang resepsionis hotel langganannya. sepertinya sedang menunggu kedatangan teman kencannya.

“Hai, mas! Kok lama nggak boking di tempatku? Apa di bulan puasa ini dapat hidayah Allah dan berhenti ehm-ehm?!”

Dengan nada enteng dia menjawab: “Apa kamu mau percaya kalau aku mengaku telah sadar? Enggak, kan? Aku mesti mengatur ulang perkencananku.” Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan. “Aku mesti memotong habis-habisan frekuensi acara kencanku. Dan kalau dulu aku yang membayar semua, sekarang terpaksa aku mesti patungan dengan CEWEKKU. Yah, sejak awal agustus ini aku baru bisa NGAMAR sekali!”

“Tapi kok nggak ke tempatku? Kata anda tempatku bekerja paling ok dan menjadi pilihan utama?!”

“Hei, Kawan! Setelah bersusah payah menahan diri dan berhemat seperti itu dan berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk boking semalaman di hotel berbintang, apa aku masih harus membahayakan diri ngamar di tempatmu, hanya untuk digrebeg sama polisi yang jadi semakin rajin merazia?”

“Sabar, kawan. Paling nanti sehabis lebaran aku akan jadi pelanggan setia losmenmu lagi!”

Kalau Diam Saat Sidang, Pasti Anggota DPR Lagi Tidur…Kalau Mereka Bicara?

foto www.republika.co.id

“Mestinya ada larangan bagi anggota DPR untuk begadang, apalagi kalau hampir setiap malam, meskipun ada perlunya!” kata seorang kawan.

Meskipun hanya nyruput kopi kental manis, kawan saya itu bicara layaknya orang mabok. Sementara lagu BEGADANG milik Bang Haji Rhoma menggema dari rumah tetangga yang lagi punya hajat kawinan.

“Jangan lebay, plis!”

“Lebay dengkulmu mlocot!” Keluar juga umpatan khas sang host fenomenal si Tukul Arwana. Sambil menegakkan badan dia melanjutkan kata-katanya: “ini serius banget, bung!”

Kalau sudah begini, aku mesti siap-siap mendengar kata-kata konyol kawanku itu.

“Kalau banyak begadang dan kurang tidur para Anggota Dewan yang terhormat itu akan selalu bangun kesiangan. Badan lemah dan malas ke Senayan dan MBOLOS SIDANG LAGI. Kalaupun memaksakan diri ikut sidang, paling mereka hanya melakukan DUA HAL YANG MENYEBALKAN! “

“DUA HAL YANG MENYEBALKAN?”

“YA! DUA HAL YANG MENYEBALKAN!” tandasnya. “Kalau mereka DIAM, pasti lagi TIDUR! Kalau mereka BICARA pasti BICARANYA NGAWUR atau sal bunyi, asal dianggap vokal saja! Bagaimana pendapatmu, mas?”

Aku jadi berpikir, kawanku itu sedang bicara konyol atau serius, ya?

Foto dicopy-paste dari http://www.republika.co.id

50

Jeda Bla… Bla… Bla…

Satu minggu puasa ngeblog dan jelajah internet, membuat saya kehilangan banyak moment penting, yang layak dikomentari dan dijadikan bahan tulisan. Mulai dari berita duka meninggalnya Mama Loren, seniman Gesang hingga mantan Ibu Negara Hj Ainun Habibie. Berbagai peristiwa politik dari pengambilan sumpah jabatan Menteri Keuangan yang baru,Agus Martowardojo, hingga konggres kedua Partai Demokrat yang melahirkan Ketua Umum baru dari kalangan muda, Anas Urbaningrum, yang mengalahkan Marzuki Alie dan Andi Malarangeng. Serta berbagai peristiwa hukum tentang berbagai kasus, teristimewa soal gugatan praperadilan yang diajukan Komjen Polisi Susno Duadji terkait penahanannya, dan perkembangan penanganan kasusnya.

Memang, dunia berputar sedemikian cepat, berbagai peristiwa terjadi silih berganti dan saling tumpang tindih. Bahkan bagi kita yang selalu mengikuti perkembangannya, selalu ada peristiwa atau kejadian yang luput dari perhatian. Apalagi bagi kita, yang oleh karena suatu hal, putus sebagian atau putus total dalam memantau perkembangan berita…

Apakah anda pernah mengalami hal serupa, dan merasa menyesal karena putus hubungan dengan berbagai perkembangan berita yang terjadi di luar?